Di depan rumah saya, banyak bunga indah berwarna ungu yang tumbuh liar. Saya tidak menanamnya, juga tidak merawatnya. Malahan, sering saya cabuti jika tumbuh di saluran air depan rumah. Bunganya indah, berwarna ungu, bentuk bunganya sekilas mirip bunga petunia. Apakah Sobat Cakrawala Susindra tahu bunga apa ini?
Saat saya tanya suami, dia tidak tahu namanya. Hanya bilang, biji tanaman ini akan meletus jika dimasukkan ke dalam air. Dia tumbuh di lingkungan desa, jadi sedikit tahu. Saya anak pantai, baru tahu setelah tinggal di desa.
Tetangga bilang, namanya pletesan.
Rumah larva kupu-kupu
Saya sedang mencari informasi tentang bunga talang karena sedang menanamnya di pekarangan depan. Saya beli bijinya RP2000,- dapat 12 biji. Saat itulah, bunga di depan rumah saya ini muncul. Ternyata namanya KENCANA UNGU atau RUELLIA. Lebih tepatnya, bunga Ruellia tuberosa L. Mirip nama orang, ya. Ternyata nama itu diambil dari Pak Jean Ruelle, seorang herbalis dan ahli fisika dari Perancis. Menurut Wikipedia Ruellia, meski dijadikan bunga hias dan tanaman obat, tapi beberapa bagian diduga beracun. Daunnya sangat disukai oleh ulat, menjadi rumah tinggal sejumlah larva kupu-kupu jenis Lepidoptera, Nymphalinae, Junoniini, Anartia fatima, Junonia coenia, Siproeta stelenes, Yoma sabina, dll.
Setelah baca ini, saya harus segera menyingkiran semua tanaman ini dari sekitar rumah. Sangat berbahaya bagi tanaman yang saya tanam, nantinya. Saat ini saya sedang menanam aneka jenis cabai. Pasti tahu lah kalau cabai itu rewel dan mudah diserang hama. Ada tomat yang sudah berbuah, daun kucai, sawi, kentang, kangkung, jahe, jahe merah, kunir, kencur, kunci, dan akan terus bertambah jumlah dan jenisnya. Itu belum termasuk beberapa belas jenis bunga di rumah. BAHAYA!
Tak heran juga, tanaman cabai yang sudah saya pindah tanam ke tanah kok yang bagian dekat galengan sudah rusak karena dimakan sesuatu....
Bunga kencana ungu atau ruellia ini, sebenarnya punya banyak sekali manfaat untuk kesehatan. Di negara-negara lain sudah jadi tanaman obat. Tahulah, negara apa yang telaten menggunakan tanaman sebagai obat. Tentunya Cina dan India. Mereka juga mewariskan kebiasaan itu di Indonesia pada zaman dahulu kala. Sebagai penyuka sejarah, saya maklum sekali jika pedagang Cina sudah banyak yang di Indonesia sejak abad ke-4. India setelahnya sambil membawa agama Hindu dan Budha. Eits... ini bukan postingan sejarah.
Klasifikasi bunga kencana ungu atau ruellia
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh )
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : AsteridaeBangsa: Scrophulariales
Famili /Suku : Acanthaceae
Genus / Marga : RuelliaJenis:
Spesies : Ruellia tuberosa L
![]() |
Bunga kencana ungu/ruellia sangat indah, ya? |
Ada kegiatan seru bersama anak yaitu mengajarkan cara memindahkan tanaman cabai hias ke polibag.
Kandungan senyawa aktif
1. Alkaloid
2. Triterpenoid /steroid
3. Flavonoid
4. fenolik
5. Saponin, dapat menyebabkan keracunan pada ternak
6. Kumarin
7. Zat warna kuinon
Akar mengandung : apigenin , luteolin ,
Minyak biji mengandung miristat, capril dan asam Laurat
Manfaat bunga kencana ungu/ruellia
- Obat sakit perut
- Obat cacing
- Obat nyeri sendi dan otot,
- Obat rematik
- Obat luka borok
- Obat pembersih darah
- Obat hipertensi
- Obat diabetes,
- Obat kencing batu
- Obat batuk rejan
- Obat demam
- Obat masuk angin
- Obat gatal
- Obat gigitan serangga
- Obat kuat bagi laki-laki.
Rasanya seperti over claim, ya? Dan memang perlu penelitian lebih mendalam.
Mengetes makanan yang mengandung formalin dan boraks
Makanan berformalin adalah ancaman serius, karena secara fisik tampak sama dengan makanan tanpa formalin. Perbedaan yang ada, misal lebih kenyal, lebih renyah atau lebih awet, juga dapat dibuat tanpa formalin. Perbedaannya mungkin pada harga saja, karena perbedaan kualitas bahan dan kuantitas. Demikian juga dengan makanan yang mengandung boraks.
Staff dan peneliti dari Departemen Kimia Kedokteran FKUI pada tanggal 27 dan 29 Agustus 2019 pernah membuat pengabdian masyarakat, salah satunya tentang pelatihan pemeriksaan boraks dan formalin menggunakan ekstrak bunga kencana ungu. Kegiatan ini diikuti oleh para ibu PKK setempat dan pedagang jajanan sekolah, di Kelurahan Ratu Jaya Kecamatan Cipayung, Kota Depok Jawa Barat.
![]() |
Foto pinjam dari artikel kumparan. Link sumber foto ada di atas. |
Bunga kencana ungu mempunyai kandungan pigmen antosianin yang memberikan warna ungu pada bunga tersebut. Zat antosianin ternyata sensitif terhadap derajat keasaman (pH) lingkungan. Ekstrak bunga ini bisa menjadi pendeteksi formalin dan boraks dengan mengaati perubahan warna makanan (harus dihancurkan dan ditambah air sedikit sehingga menyerupai bubur) yang ditetesi dengan ekstrak ini. Jika mengandung formalin, makanan tersebut akan berwarna coklat kemerahan, artinya makanan yang diuji mengandung formalin, karena pH formalin sekitar 2-6. Jika warna makanan menjadi hijau, artinya mengandung boraks, yang pH-nya sekitar 9-11. Jika warna tidak berubah, berarti aman.
Bagaimana baiknya?
Kalau saya, sih, karena suka bertanam, saya memilih membuang semua bunga ini dari pekarangan sekitar rumah. Saya tidak akan mengganggu yang tumbuh subur di tanah tetangga. Meskipun akan berdampak juga ke tanaman saya, tapi itu risiko. Tak mungkin juga saya kampanye membuang bunga ini meskipun dianggap rumput liar.
Kalau sobat Cakrawala Susindra yang membaca ini, silakan pilih, tanam bunga ini atau tidak. Mengingat banyak manfaat bunga kencana ungu juga, kan, ya.