Bicara tentang surat Kartini yang dibukukan, bisa menjadi diskusi panjang dan menghabiskan berliter-liter kopi serta beberapa tampah kacang tanah rebus dan konco-konconya. Hal ini terjadi karena orang Belanda sekaligus pensiunan Menteri Pendidikan Hindia (1900-1905) yang memulai membukukan. Mau tak mau, banyak sisi Abendanon juga ikut dibahas. Dia simpatisan yang mana dan mengapa pula baik hati
↧