Quantcast
Channel: Cakrawala Susindra | Catatan dan Opini Momblogger Indonesia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 760

Simpan Bawang Merah Kupas dalam Kulkas

$
0
0
Bahaya menyimpan bawang merah kupas di dalam kulkas sudah lama menjadi perbincangan. Banyak yang menyatakan bahwa bawang merah yang sudah dikupas atau diiris ujungnya bisa menyerap racun di sekitarnya sehingga berpotensi membahayakan kesehatan tubuh. Hal ini didukung oleh tradisi meletakkan bawang yang telah diiris kedua ujungnya di samping tempat tidur anak yang sering sakit flu secara turun temurun. Bawang merah kupas dipercaya menyerap seluruh bakteri dan virus di sekitarnya sehingga berubah menjadi kehitaman. Makanya dikatakan, menyimpan bawang merah kupas di dalam kulkas akan mengundang banyak penyakit. Benarkah?

Saya senang menyimpan bawang kupas ke dalam kulkas. Menurut saya lebih praktis begitu. Sekali dalam seminggu saya belanja bahan makanan cukup banyak. Biasanya pada hari Jumat atau Sabtu. Dari pasar saya menghabiskan beberapa jam untuk membersihkan dan menyimpan mereka sesuai tata cara penyimpanan yang baik di kulkas yang saya pahami. Kegiatan ini cukup membosankan, jujur saja. Mencuci semuanya lalu mengupasnya, mencuci kembali (jika perlu) dan mengeringkan kembali sebelum dimasukkan ke wadah-wadah plastik agar praktis memasak dalam satu minggu. Tetapi cara ini mempunyai manfaat lain selain praktis yaitu kulkas menjadi higienis. Mau tidak mau, dalam 1-2 minggu sekali saya membongkar semua isi kulkas, membersihkan dan menata kembali. Jika ingat kulkas kotor di beberapa dapur ibu-ibu yang saya kenal, saya agak-agak bergidik. Meski kulkas saya sudah tua, kecil dan sederhana, tetapi bersih dan awet. Buktinya, kulkas yang saya beli 14 tahun lalu itu masih dalam kondisi baik sampai sekarang. 
Beberapa hari lalu saya mendengar seorang saudara yang sekaligus tetangga menasihati temannya tentang bahaya menyimpan bawang kupas dalam kulkas. Katanya bisa memicu penyakit kanker yang menakutkan. Saya mendengarkan secara seksama penjelasannya (meski tidak yakin benar). Beberapa alasan berbahaya dia kemukakan dan beberapa nasihat frontal disampaikan. Saya memahaminya sebagai gaya berbicara, jadi tak ada maksud tertentu ketika menjelaskan. Sumber yang dia kutip adalah dari tayangan Dokter Oz di TV. Saya yang tidak menonton tayangan itu kontan googling kebenarannya. Hmm... ternyata.... 

Dari hasil pencarian saya berkali-kali dan tidak hanya 1 – 2 hari, saya tidak menemukan bahaya langsung menyimpan bawang kupas dalam kulkas. Dengan kata lain, ada bahaya sekaligus manfaat menyimpan bawang dalam jumlah banyak, baik di suhu ruangan maupun di dalam kulkas. Bahayanya itu terkait pada sifat bawang merah yang menyerap kelembaban sekitarnya. Jadi tidak ada korelasi langsung kecuali memang salah dalam CARA menyimpan bawang merah kupas maupun non kupas.


Keluarga bawang-bawangan, seperti bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay bisa disimpan di dalam kulkas. Tentu saja, tempat penyimpanan terbaiknya adalah di suhu ruang berventilasi baik, namun bagi IRT seperti saya yang ingin serba praktis, saya lebih suka menyimpan bawang kupas dalam jumlah tertentu. Setiap minggu, konsumsi bawang merah saya hanya sekitar 150 gram dan semuanya saya kupas lalu simpan dalam wadah di kulkas. Penyimpanan bawang merah kupas dalam wadah kedap udara bisa memperpanjang usia sampai 6 bulan (dari yang saya baca, saya belum membuktikannya). Bawang putih menjadi kebalikan dari si bawang merah. Bawang putih lebih awet jika disimpan di dalam suhu ruang. Cara mengupas bawang putih yang cukup digeprek membuat saya tidak sering menyimpannya dalam bentuk belum dikupas. 

Mengapa sih bawang kupas dikatakan berbahaya jika disimpan di dalam kulkas? Bawang merah mampu menyerap kelembaban dalam kulkas (atau ruangan). Karenanya, bawang kupas yang disimpan di dalam kulkas akan cepat lembab, tidak segar, dan cenderung kebiruan. Bagi yang mengalami hal ini di kulkasnya, saya sarankan bersihkan kulkas secara berkala dan pastikan tidak ada bahan makanan membusuk di dalam kulkas. Awalnya saya sulit paham ketika dijelaskan karena tak pernah terjadi. Saya menyimpan bawang dalam jumlah 1 minggu saja dan kulkas saya bersih. Tetapi ketika terjadi di kulkas saudara, saya paham maksud penjelasan DR Oz tentang hal ini. Apalagi, terkadang ibu-ibu asal membeli bawang merah tanpa mencari yang kualitasnya baik, yaitu berkulit kering dan tanpa bagian lembek.

Bagaimana cara menyimpan bawang kupas dalam kulkas agar awet?
1. Kupas bawang merah secukupnya, kira-kira pemakaian 1-2 minggu saja. Sisanya simpan di wadah berpori dan di ruangan berventilasi baik.
2. Masukkan bawang kupas sesuai jenisnya, jangan dicampur karena usia bawang berbeda-beda
3. Masukkan bawang kupas ke dalam wadah kedap udara, atau untuk saya, di dalam plastik yang tertutup rapat.
4. Bawang iris maupun cincang dapat disimpan dalam wadah kedap udara jika tidak langsung digunakan. Irisan/cincangan bawang bisa disimpan di freezer untuk waktu 1 bulan.


Masih berpikir bahwa menyimpan bawang merah kupas dalam kulkas berbahaya? Bersih-bersih kulkas dulu yuk.... dan biasakan tetap bersih dengan membersihkannya secara berkala. Sifat bawang yang menyerap kelembaban kulkas/ruangan membuatnya mudah busuk dan menjadi media virus dan bakteri. Mungkin itulah sebabnya, teman saya mengatakan bawang kupas yang disimpan di salam kulkas bisa memicu penyakit kanker. Nah lho... jauh juga kan ya? Hmm... tapi tetap ingat ya... jaga kesehatan bahan makanan dan wadah penyimpan bahan makanan. dari situ semua penyakit bermula. Semoga bermanfaat 

Foto berasal dari pixabay.com 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 760

Trending Articles